Senin, 23 Mei 2016

Kehidupan Yang Sesaat

Sahabat blo9gger, di sini saya mau cerita sedikit tentang perjalana hidup saya, semenjak kecil saya males banget yang namanya bergaul, kehidupan saya selalu saya isi denga aktivitas mengaji, sekolah, belajar karena 1 saya ingin jadi anak baik, namun yang namanya ingin jadi baik itu tidak selalu mulus banyak godaan dan rintangannya, mulai dari teman yang g suka sampai saudara sendiri yang g suka, tapi aku ingat klo hidup ini CUMA SESAAT,

Berapa lama mereka G suka suatu saat ALLAH pasti membalas, saya jalani saja kehidupan ini sesuai dengan jalan ALLAH.. Sampai di suatu titik dimana di situ saya mulai GOYAH dengan hingar bingar CINTA, mulai sesat dengan adanya RASA CINTA, Sejak kuliah ya.. sejak kuliah.. disana saya bertemu dengan seorang yang laki-laki JAHAT, sampai TERBAIK., dimana saat ini saya menulis ketika sudah menikah dengan laki-laki pilihan saya, JAHAT dan BAIK klo menurut kita mungkin relatif tapi disana saya katakan JAHAT dan BAIK itu menurut syari'at ISLAM, Tuntunan ISLAM.. Meskipun awal pertama kali saya jatuh cinta sama seseorang itu sejak SMP tapi G pernah menunjukkan hanya cinta dalam DIAM dan G MAU PACARAN,


SMA saya G ada yang namanya rasa cinta.. saat KULIAH MULAI bangkit lagi RASA itu.. saat saya bertemu dengan teman dari jogja lewat media sosial.. awal kita kenalan saat dia komentar di status saya.. kemudian tanpa panjang lebar dia langsung nawarin ta'aruf.. tapi karena sy yang g mudah percaya sama orang akhirnya sy belum ada rasa percaya sama dia.. saat saya cerita maslaha saya di selalu bisa menenangkan, saat saya ingin sesuatu apapun yang dia G suka dia selalu ngasih.. dia selalu menghibur.. selalu bilang zahro jangan sedih.. saya selalu suka dengan bercanda nya.. hingga 1 titik ada 1 hal yang g kami sepakati yaitu IKUT HAROKAH DAKWAH, Aku paksa dia untuk ikut masuk di HAROKAH dakwah ku.. padahal dia menghargai aku.. klo pun kita nikah aku tetap boleh ikut harokah ku.. tapi aku yang maksa dia untuk masuk ke harokah dakwah ku, sampai pada akhirnya dia bilang mau sholat tahajud dan istikhoroh dulu terus paginya akan memutuskan mau atau tidak, pagi itu aku sms dan dia bialng Blum bisa karena di harokah nya dia sebagai pimpinan banyak amanah yg belum selesai apa harus di tinggal.. akhirnya saat itu juga kami memutuskan mengakhiri ta'aruf.. semenjak ta'aruf dia selalu sopan, g pernah buat sedih selalu indah sama dia hingga sampai akhir kata dia bilang meski kita g bersama zahro aku selalu ada untuk mu,, wanita mana yg g hening saat dia bilang gtu.. lanjuat saat saaat kita uda g ta'aruf saya merasakan ada yg hilang.. akhirnya saya bilang ya udah klo g mau ikut harokah saya gpp tapi dia bilang zahro.. aku blm bisa jadi imama yang baik zahro kita blm bisa. jujur suliiiiit sekali aku ngelupain dia.. hingga ada akhirnya saya ditawarin seorang ustadzah ta'aruf denga ikhwan saya mau aja krn ingin ngelupain dia saya mau move on.
hingga akhirnya ikhwan itu yang jadi suami saya saat ini...
HIDUP MEMANG SESAAT, bertemu dan berpisah itu sudah wajar dan lumrah,, tak perlu terlalu mencinta dan terlalu membenci tak perlu terlalu bahagia dan terlalu sedih.. semua itu sudah lumrah jadi biasa-biasa aja dengan apapun yang ALLAH tetapkan IKHLAS menerima dangan senyuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar